• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Selasa, 01 Maret 2016

5 Jajanan Asli Indonesia yang Punya Filosofi yang Mendalam

03.26 // by irmawanda // // No comments

5 Jajanan Asli Indonesia yang Punya Filosofi yang Mendalam

Ternyata nggak cuma bisa menggoyang lidah, tapi bisa mengajarkan banyak hal positif pada kita.

Kalau kamu sering jajan, pasti nggak asing lagi dong dengan makanan bernama ketupat, lontong, lemper dan sebagainya. Tapi tahukah kamu kalau makanan khas tersebut ternyata nggak cuma bisa menggoda lidah, tapi juga penuh dengan filosofi yang sangat dalam?
 
1 Ketupat
Lontong bisa disajikan dengan berbagai cara. Mulai dikombinasikan dengan rujak, bakso, soto dan sebagainya. Teksturnya yang lembut membuatnya jadi bahan pengganti nasi.
Menurut orang Jawa, lontong punya filosofi “olone dadi kothong” atau dalam bahasa Indonesianya, kejelekannya sudah tidak ada atau hilang. Filosofi ini erat kaitannya dengan bulan Ramadhan. Seperti yang kita tahu, selama di bulan suci itu umat islam akan dilebur dosa-dosanya setelah sebulan berpuasa. Hingga akhirnya kembali suci dan fitrah, sehingga dijuluki dengan “olone dadi kothong”.
 
2 Lemper
Lemper adalah jajanan primadona yang selalu ada dalam setiap acara besar. Mulai dari khitanan, resepsi nikah, sampai bungkusan pengajian.
Lemper juga punya filosofi yang sangat bagus, yaitu “yen dilem atimu ojo memper”, yang artinya ketika dipuji maka hatimu jangan sombong atau berbangga diri. Ketika makan jajanan satu ini kamu juga bisa mengartikannya seperti ini: di atas dirimu yang sudah hebat itu, masih ada lainnya yang lebih jago lagi.
 
3 Ketupat
Ketupat atau kupat adalah makanan yang ikonik dengan selebrasi Lebaran. Walau sebenarnya nggak jauh beda dari lontong, namun bentuk kupat yang unik membuatnya tetap berbeda.
“Ngaku lepat” adalah filosofi di balik makanan ini yang bisa diartikan mengakui kesalahan. Makanya, ketupat cuma afdol dimakan ketika satu sama lain saling meminta maaf dan mengakui kesalahan.
 
4 Apem
Apem sangat sering dijumpai dalam acara-acara tradisional dan biasanya jadi salah satu pengisi kotak-kota kue yang dihantarkan. Makanan ini mirip surabi tapi bentuknya lebih bulat dan padat.
Apem sendiri mengandung arti “Afwun” dalam bahasa Arab yang bisa diartikan sebagai "maaf". Jadi, dulu orang-orang tua sengaja ngasih tetangga mereka apem ini dengan tujuan meminta maaf. Karena itulah apem rasanya manis, semanis kata-kata meminta maaf.
 
 5 Kolak
 
 
Kolak biasanya terdiri dari umbi-umbian, mulai dari singkong sampai ketela. Kadang juga ditambah kacang hijau, labu dan buah manis seperti nangka atau pisang.
Umbi-umbian dalam bahasa Jawa disebut “polo pendem”. Hal ini mengingatkan kita kalau pada akhirnya setiap manusia akan dipendam atau dikubur. Maka sebelum hal tersebut terjadi, maka berbuat baiklah dan lakukan kewajiban sebagai seorang manusia. Selain itu, santan atau biasanya disebut santen mengandung arti “sing salah nyuwun ngapunten” yang artinya adalah siapa pun yang bersalah haruslah meminta maaf. Selain amal, maaf adalah hal yang kita butuhkan saat kita meninggal nanti.

0 komentar:

Posting Komentar